Diriwayatkan suatu hari sepuluh orang terpelajar mendatangi Imam Ali ra. Mereka ingin mengetahui mengapa ilmu lebih baik daripada harta dan mereka meminta agar masing-masing dari mereka diberikan jawaban yang berbeda. Imam Ali ra menjawab sebagaimana berikut:
[1] Ilmu adalah warisan Nabi, sebaliknya harta adalah warisan Firaun. Sebagaimana Nabi lebih unggul daripada Firaun, maka ilmu lebih baik daripada harta.
[2] Engkau harus menjaga hartamu, tetapi Ilmu akan menjagamu. Maka dari itu, Ilmu lebih baik daripada harta.[3] Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[4] Manusia yang mempunyai banyak harta memiliki banyak musuh, sedangkan manusia berilmu memiliki banyak teman. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[5] Ilmu menjadikan seseorang bermurah hati karena pandangannya yang luas, sedangkan manusia kaya dikarenakan kecintaannya kepada harta menjadikannya sengsara. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
[6] Ilmu tidak dapat dicuri, tetapi harta terus-menerus terekspos oleh bahaya akan pencurian. Maka, ilmu lebih baik daripada harta.
[7] Seiring berjalannya waktu, kedalaman dan keluasan ilmu bertambah. Sebaliknya, timbunan dirham menjadi berkarat. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[8] Engkau dapat menyimpan catatan kekayaanmu karena ia terbatas, tetapi engkau tidak dapat menyimpan catatan ilmumu karena ia tidak terbatas. Untuk itulah mengapa ilmu lebih baik daripada harta.
[9] Ilmu mencerahkan pikiran, sementara harta cenderung menjadikannya gelap. Maka dari itu, ilmu lebih baik daripada harta.
[10] Ilmu lebih baik daripada harta, karena ilmu menyebabkan Nabi berkata kepada Tuhan “Kami menyembah-Nya sebagaimana kami adalah hamba-hamba-Nya”, sementara harta membahayakan, menyebabkan Firaun dan Nimrud bersikap congkak dengan menyatakan diri mereka sebagai Tuhan.
*********
Sumber artikel:
Diterjemahkan oleh Dimas Tandayu dari “Superiority of knowledge over wealth”
Dikutip dari buku berjudul “Hadrat Ali r.a.”, Oleh Prof. Madud-ul-Hasan.
:: Gambar
“[3] Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.”
Bukankah ketika kita meng-Infaqkan harta kita, ALLOH pasti menggantinya? Bahkan berlipat-lipat.
===================================
Dimas: Maaf atas kesalahpahaman ini. Setiap perkataan akan berbeda jika dilihat dari konteks yang berbeda.
Menurut saya, harta yang dibicarakan oleh Imam Ali ra. diatas adalah harta yang tidak digunakan di jalan Allah, karena itu ia terus berkurang. Harta itu sendiri tidaklah buruk, karena harta juga merupakan anugerah dari Allah, harta yang digunakan dengan bijak merupakan sarana beribadah kita kepada Allah. Tulisan diatas bukan bermaksud mengajak kita untuk hidup miskin. Justru melalui harta, kita juga bisa bersedekah.
Dan memang benar seperti yang mas Ahsan sampaikan bahwa harta yang digunakan dijalan Allah akan diganti berlipat ganda oleh Allah.
Terima kasih š
Maksudnya mungkin jangan mengejar harta dengan segala cara, tapi lebih baik mengejar ilmu, karena sudah jelas ilmu dan amal akan lebih bermanfaat dari pada harta yang tidak digunakan di jalan Allah.
==========================================================================
Terima kasih Opung telah berbagi š
Menurut saya, orang Yang Berilmu itu Insya Allah terhindar dari kemiskinan…
karena ilmunya selalu menjaganya, entah ilmu apalah itu yang penting bermanfaat bagi manusia…maka Harta akan mengikutinya, Subhanallah…sebuah sistem yang luar biasa bukan…hukum sebab akibat yang Kompleks…
dan itulah yang terjadi bahkan seorang Kolega pernah menasihati saya, didalam Do’a kita setelah Sholat mintalah seperti ini, secara berurutan:
1. Ya, Allah Berikanlah aku Ilmu yang Banyak.
2. Ya, Allah Berikanlah aku Rahmat Kesehatan.
3. Ya, Allah Berikanlah aku Rejeki yang Berlimpah.
(Do’a diatas tentunya setelah Do’a2 yang lain)
bisa dilihat apabila Ilmu itulah yang dimintakan pertama kali Rejeki atau dalam arti sempit berarti harta di minta paling akhir.
Dan Insya Allah, Ilmu itu selalu menjaga kita, termasuk dari segi financial…bahkan disaat-saat yang tidak disangka…
Harta yang Kita dapat kan dari Ilmu itu, yang kemudian kita gunakan untuk bersedakah di jalan Allah.
Seandainya Ilmu tidak menjaga kita secara Financial, toh Ilmu akan menjaga dan menyelamatkan kita di Akhirat nanti, apabila kita mau dan mengerti…
============================================================================
Komen yang sangat menyejukkan jiwa š sampai-sampai saya bingung mau komentar apa š
Moga-moga Allah Swt menganugerahkan kita ilmu yang bermanfaat. amin
suka dengan en3 ini..
mohon untuk publish di blog saya…
jika harta lebih utama,mgkn Nabiyullah Sulaiman AS akan memilih harta,namun beliau lebih memilih ilmu,dmkn dengan jg dengan Rasulullah SAW beserta sahabatnya.
Salam, minta izin copy…
i love ilmu
ilmu yang bermanfaat harta berlimpah yang berguna untuk kepentingan yang baik terhadap umat manusia didunia
mari kita tuntut ilmu untuk menjadi manusia seutuhnya.., bangsa yang bermartabat dan terhormat. salam